BerandaMamujuPJ. Gubernur Bahtiar Baharuddin Minta Satgas Pangan dan Bulog Diperiksa

PJ. Gubernur Bahtiar Baharuddin Minta Satgas Pangan dan Bulog Diperiksa

TVRISULBARNEWS – MAMUJU,. Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Doktor Bahtiar Baharuddin meminta kepolisian untuk memeriksa Satgas Pangan dan Bulog karena menduga ada permainan. sebab, dalam pantauannya harga beras di pasar sentral Mamuju dan beberapa pasar di Sulbar, ia menemukan harga beras masih mahal. hal tersebut diungkapkan Penjabat Gubernur Sulbar saat monitoring harga pangan di pasar sentral Mamuju. Kamis, (09/01/2025)

“Polres coba periksa ini Satgas Pangan dan Bulog, periksa pasoknya, dimana permainannya ini, kenapa ada kenaikan, saya tak terima itu,”Kata PJ. Gubernur Sulbar Dr. Bahtiar Baharuddin Saat memantau harga pangan di pasar sentral Mamuju.

Bahtiar Baharuddin mengaku stok beras aman hingga enam bulan kedepan dan dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan di masyarakat dan mestinya tidak ada kenaikan harga beras, tinggal distribusinya diperbaiki.

“Saya minta Bulog satu dua hari ini segera melakukan operasi pasar, terus terang saya tegas saja, kitakan setiap minggu dicek sama Mendagri cek harga – harga pangan termasuk beras,”pungkasnya

Bahtiar juga meminta beras impor yang ada digudang Bulog disalurkan semua untuk mengantisipasi kenaikan harga di awal tahun.

“Beras impor digudang masih banyak, Salurkan saja semua jangan sampai terjadi kenaikan harga apalagi diawal tahun,”Tegas Bahtiar.

Selain itu, PJ Gubernur Sulbar soroti harga cabai yang juga naik di pasar tradisional Mamuju yang mencapai hingga Rp. 70 ribu perkilogram.

“Saya pantau dua hari lalu harga cabai di Polman hanya Rp. 40 ribu per kilogram, namun di Mamuju harganya lebih mahal mencapai Rp. 70 ribu perkilogram dan saya rasa ini hanya distribusi saja,”pungkasnya

Olehnya itu, Ia meminta Pemkab Mamuju dan Pemprov Sulbar berkolaborasi membeli cabai langsung ke daerah penghasil agar harga dipasaran bisa ditekan.

Sementara itu, Pimpinan Cabang Bulog Mamuju Muhammad Wahyuddin mengklarifikasi terkait pernyataan Penjabat Gubernur Sulbar yang menyatakan bahwa harga beras naik.

“Hasil konfirmasi kami ke beberapa pedagang, bersama dinas Ketahanan Pangan dan Inspektorat Sulbar, memang ada kenaikan harga beras ukuran 25 kilogram naik Rp 5.000 per kemasan, atau naik Rp.200 perkilogram, itu disebabkan adanya biaya angkutan dari tempat produsen,”ujar Wahyuddin

Wahyuddin menyampaikan Bulog bersama dengan satgas pangan telah menyalurkan beras SPHP sesuai dengan ketentuan yang berlaku sesuai dan sesuai dengan penugasan dari pemerintah. ia juga menyampaikan bahwa pihaknya tidak bisa mengintervensi harga beras dari luar Bulog karena itu diatur mekanisme pasar.

“kami bersama satgas pangan telah menyalurkan beras SPHP ke semua agen mitra kami dan harapannya bisa menstabilkan harga beras dipasaran,”imbuhnya

Wahyuddin juga menyampaikan bahwa pihaknya siap dievaluasi terkait penyaluran beras SPHP.

“Kami siap dievaluasi dan kami juga sering berkoordinasi dengan dinas di provinsi atau kabupaten terkait penyaluran beras SPHP,” jawabnya

Wahyuddin juga menyampaikan dalam penyaluran beras SPHP memiliki aturan tertentu dan tidak bisa disalurkan begitu saja harus melalui mekanisme yang ada.

Sementara itu, salah seorang Pedagang beras di Mamuju Syarifuddin mengaku bahwa ada kenaikan harga beras di bulan Januari 2025, namun kenaikan harga beras tersebut tidak terlalu signifikan hanya naik Rp 5.000 perkarung untuk ukuran 25 kilogram atau naik Rp.200 saja.

“Kenaikan harga beras tidak terlalu signifikan dan itu masih terjangkau oleh masyarakat karena harga beras naiknya hanya Rp. 5.000 perkarung untuk beras kemasan 25 kilogram,”pungkas Syarifuddin

Naiknya harga beras medium disebabkan karena bukan musim panen dan diperkirakan harga beras akan stabil dalam satu atau dua bulan kedepan karena telah memasuki musim panen di daerah distributor di kabupaten Pinrang.(ihm)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments