Tvrisulbarnews.com., Mamuju Tengah-Warga Desa Tabolang, Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar) mem blokade akses menuju Bendungan Budong-Budong, Senin (6/1/2025).
Aksi tersebut sebagai bentuk protes atas janji pihak perusahaan PT Brantas Abipraya selaku pelaksana pembangunan bendungan terkait perbaikan jalan dan ganti rugi lahan dan tanaman yang terdampak pelebaran jalan.
Menurut warga, sejak adanya pembangunan bendungan, aktivis di jalan tersebut meningkat sehingga menimbulkan banyak debu.
Sehingga warga menutup akses dengan bambu yang dipasang melintang berisi beberapa spanduk.
Salah seorang warga Rohana mengaku sudah banyak anak-anak yang terkena penyakit gangguan pernapasan akibat menghisap debu jalanan.
“Anak-anak setiap sakit, dokter bilang ini gangguan pernapasan, itu disebabkan oleh debu, ” kata Rohana sambil menenteng spandu bertuliskan “Debu mu Merusak Paru-Paruku”.
Rohana menyebutkan, selain menuntut perbaikan jalan, warga juga menuntut pembayaran ganti rugi lahan dan tanaman yang terdampak pelebaran jalan.
“Kami belum dibayarkan pak, memang pernah kami di beri amplop yang berisi besaran nilai ganti rugi namun uangnya tidak ada sampai sekarang, ” Keluhnya.